Supply Chain
Management adalah
manajemen dalam hubungan organisasi dimana setiap organisasi mempunyai jalur
hubungan dengan lainya secara upstream maupun downstream dengan
proses yang berbeda untuk menghasilkan nilai dalam bentuk barang atau jasa
untuk konsumen. (Slack, Chambers, & Johnston,2001).
Menurut
Simchi-Levi (2003) Tujuan dari teknologi informasi dalam SCM adalah :
- Menyediakan
informasi yang berguna dan nyata
- Memungkinkan
untuk kontak data tunggal
- Memberikan
keputusan berdasarkan total informasi supply chain
- Memungkinkan
kerjasama dengan supply chain patner
Akhir-akhir
ini, konsep SCM telah menjadi paradigma yang populer. Akibat adanya
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT) yang memuat
didalamnya teknologi perpindahan data elektronik (EDI), internet dan Word Wide
Web (WWW), kompleksitas dari sistem SCM meningkat. Meningkatnya komlpleksitas
SCM juga dipengaruhi oleh perusahaan yang melakukan kegiata bisnis secara online
(E-Commerce).
Peran
teknologi informasi dalam SCM adalah mengurangi selisih biaya transaksi
antar supply chain patner dan biaya dalam mendapatkan aliran informasi.
Dengan kata lain, teknologi informasi lebih mempunyai peran dalam mendukung
kolaborasi dan koordinasi supply chain melalui pemanfaatan bersama informasi.
Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam hal
inilah, dibutuhkan kekuatan analitis dari komputer untuk menyediakan bantuan
untuk mengambil keputusan. Teknologi Informasi mempunyai peranan penting dalam
mendukung kinerja perusahaan yaitu akan menciptakan strategi yang bermanfaat
dengan memungkinkan perencanaan strategi secara terpusat dengan operasi
terpusat. Teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat besar dalam SCM.
1.1. Strategic Planning IT
Seperti yang
dijelaskan pada gambar 1, peran dari manajemen tingkat atas sangat penting
dalam membuat strategi dan keputusan berdasarkan fakta dan data. Jaman
globalisasi menuntuk untuk menerapkan teknologi informasi dalam proses bisnis.
Tentu saja penerapan teknologi informasi dalam sistem SCM, tidak hanya
diterapkan dalam bentuk software saja tetapi juga dilakukan perubahan dalam
proses bisnis dan cara kerja perusahaan. Dalam membuat perubahan sangat
penting untuk berinvestasi baik dalam dana maupun orang yang memiliki
kemampuan. Apabila sebuah perusahaan tidak menerapkan Teknologi Informasi dalam
kegiatan mereka, sangat dimungkinkan beberapa tahun kedepan perusahaan tersebut
akan kehilangan posisi dalam pasar. Tentu saja dalam penerapan Teknologi Informasi
dalam proses bisnis terutama dalam SCM perlu adanya strategi yang efektif akan
perusahaan dapat berkembang dan tidak kehilangan posisi dalam pasar. Beberapa
strategi tersebut adalah :
- Perusahaan
menerapkan teknologi informasi dalam proses kecepatan delivery
barang atau jasa serta kualitas dari pelayanan
- Perusahaan
menerapkan teknologi informasi untuk mengembangkan performa supply chain
dengan berusaha mendapatkan kebutuhan finansial dan dukungan dari
pemerintah
- Penggunaan
teknologi informasi untuk meminimalkan biaya dengan menggunakan Internet
dalam proses supply chain
- Perusahaan
berusaha mengembangkan e-commerce untuk menciptakan image yang
baik bagi pelanggan
1.2. Virtual
Enterprise(VE)
Pengembangan
Virtual Enterprise merupakan salah satu hal terpenting dalam menerapkan
teknologi informasi dalam SCM. Tanpa adanya penggunaan teknologi informasi,
sangat sulit untuk mengembangkan VE karena Virtual Enterprise terdiri atas
kolaborasi beberapa perusahaan yang menawarkan produk dan jasa yang berbeda
dengan penerapan teknologi serta sistem yang berdeba pula tergantung core
bisnis perusahaan. Sebelum menerapkan Virtual Enterprise dalam
proses bisnis, perusahaan harus melakukan evaluasi mengenai sistem teknologi
supply chain apakah mendukung untuk diintegrasikan dengan teknologi supply
chain perusahaan patner.
1.3. E-Commerce
Dampak
adanya e-commerce dalam SCM adalah meluasna fasilitas dalam komunikasi dalam
organisasi serta mengurangi waktu proses dan berkembangnya kerja sama.
E-commerce menyediakan kesempatan bagi sebuah organisasi untuk meluaskan pasar
mereka ke seluruh dunia sehingga dapat menaikan tingkat permintaan dalam
penggunaan barang atau jasa. Hal ini membutuhkan SCM yang efektif salah satunya
dengan menerapkan VE dan Enterprise Rosource Planning (ERP). tren saat ini
dalam proses bisnis adalah e-commerce yang diterapkan dalam proses
Business-to-Consumen (B2C), Business-to-Businnes(B2B), dan
Costumer-to-Costumer(C2C). Dalam meningkatkan proses komunikasi antara supplier
dan costumer sangat diperlukan penggunaan internet, web, EDI.
1.4. Infrastructure
Sejak
kebutuhan terhadap kecepatan pelayanan internet untuk memproses banyak data,
banyak Internet Service Provider(ISP) yang menawarkan kecepatan internet yang
tinggi sehingga dalam menjalankan sistem informasi berbasis teknologi informasi
tidak lambat dan pelanggan tidak menunggu terlalu lama. Memang dalam
mengembangkan infrastuktur membutuhkan investasi dalam pelayanan internet,
pengembangan dan pembaharuan web site sehingga diperlukan strategi dalam proses
bisnis seperti bekerja sama dengan perusahaan yang bekerja dalam bidang
teknologi informasi atau perusahaan lainya yang dapat memcahkan masalah.
1.5. Knowledge dan IT Management (KM)
KM telah
menjadi salah satu hal penting dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam
proses dan lingkungan bisnis untuk memperoleh data dan informasi yang dapat
digunakan untuk mengambil keputusan dan strategi perusahaan. Dalam menerapkan
KM diperlukan perencanaan, koordinasi dan pengontrolan aktifitas.
1.6. Implentation IT
Dalam
melakukan implementasi untuk mendapatkan kecepatan dalam suppy chain diperlukan
tim yang kuat yangmengetahui kunci dan pengetahuan teknologi informasi.
Dokumentasi yang rapih sangat diperlukan dalam membuat perencanaan dan
pengembangan teknologi dalam supply chain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar