Menu
Sales Orders pada Compiere terdiri dari submenu Market Place, Sales Order, Quote
Convert, Reprice Order/Invoice, Generate PO from Sales Order, Reopen Order,
Open Orders, Order Transactions, Distribution List, Distribution Run, dan
Subscription. Berikut ini adalah bagan dari Sales
Orders pada Compiere.
Integrasi
Sales Orders
terdiri dari modul-modul yang terintegrasi. Dari modul-modul tersebut dapat
diambil atau digunakan yang diperlukan saja oleh perusahaan, sesuai jenis usaha
ataupun keperluannya. Modul-modul tersebut yaitu :
1.
Market Place
Market place merupakan modul untuk membantu mengelola pangsa pasar, yang
biasanya digunakan untuk perusahaan jika akan melelangkan produk-produknya.
Modul ini terdiri dari Bid Topic, Auction Seller, dan Auction Buyer.
-
Bid Topic
Bid Topic merupakan modul untuk mengelola item untuk suatu pelelangan dan melihat penawaran-penawaran yang
diajukan oleh klien dalam suatu pelelangan. Dalam modul ini tersedia informasi
berapa dana yang disediakan oleh para pembeli untuk suatu pelelangan.
-
Auction Seller
Auction Seller merupakan modul untuk mengelola informasi mengenai para
penjual. Penjual di sini yaitu para pemakai di sistem ini yang ikut
berpartisipasi dalam pelelangan. Yang perlu diperhatikan adalah pemakai tidak
selalu dari dalam perusahaan (Internal),
akan tetapi dapat merupakan Business
Partner dari suatu perusahaan yang mengadakan pelelangan.
-
Auction Buyer
Auction Buyer merupakan modul untuk mengelola informasi mengenai para
pembeli yang ikut berpartisipasi dalam pelelangan.
2.
Sales Order
Sales Order merupakan modul untuk mengelola penjualan
dari suatu pemesanan. Sales Order
dikatakan memenuhi yaitu jika jumlah pesanan sama dengan jumlah yang dikirimkan
dan juga jumlah faktur. Mengenai Sales
Order ini akan dibahas lebih lanjut
3.
Distribution List
Modul ini
untuk mengelola transaksi penjualan untuk suatu perusahaan dengan frekuensi
transaksi yang besar dengan pelayanan yang cepat, efisien namun terkendali.
Dalam modul ini ditetapkan besarnya kuantitas minimum dari produk yang akan
dibeli suatu perusahaan serta total kuantitas dari barang yang akan dibeli
suatu perusahaan tersebut. Dalam modul ini perusahaan-perusahaan ditempatkan
dalam suatu distribusi, beberapa perusahaan dapat menempati daerah distribusi
yang sama. Seperti contohnya perusahaan a, b, dan c menempati daerah Distribusi A, sedangkan perusahaan d, e,
dan f menempati daerah Distribusi B.
Modul ini hanya untuk menetapkan daerah-daerah distribusi saja, prosesnya
dilakukan melalui modul Distribution Run.
4.
Distribution Run
Modul ini
digunakan untuk membuat suatu pesanan untuk mendistribusikan produk kepada Business Partner yang terdaftar pada
modul Distribution List. Laporannya
dapat dijadikan satu untuk semua pengiriman kepada Business Partner yang berbeda ataupun dapat dibuat terpisah.
5.
Subscription
Modul ini
digunakan untuk langganan dari Business
Partner untuk suatu produk. Dalam modul ini tertera awal dan akhir tanggal
berlaku, serta tanggal untuk memperbaharui sebagai langganan. Jika masa aktif
sudah habis dan tidak diperbaharui maka pelayanan sebagai langganan tidak
terdapat lagi, seperti misalnya pada pengiriman produk.
Di samping
modul-modul tersebut di atas, pada Sales
Orders terdapat menu
Quote Convert, Reprice Order/Invoice, Generate PO from Sales Order, Reopen Order, Open Orders, Order Transactions seperti
yang ada pada bagan Sales Orders.
1.
Quote Convert
Menu ini
digunakan untuk men-convert suatu
proposal menjadi suatu tipe dokumen lain. Proses ini dilakukan jika kita tidak
ingin menghapus proposal tersebut. Akan tetapi jika ingin melakukan proses ini
status dokumen yang akan diconvert
harus dalam keadaan In Progress
(sedang berjalan).
2.
Reprice Order/Invoice
Menu ini
digunakan untuk menghitung ulang harga yang tertera pada suatu pesanan atau
faktur disesuaikan dengan harga terakhir yang terdapat pada pesanan atau faktur
lain dengan produk yang sama. Seperti contoh pada pesanan tanggal 20 Desember
2004 dibuat pesanan atau faktur untuk produk baju seharga $1800, setelah itu
terdapat pesanan atau faktur untuk produk yang sama pada tanggal 22 Desember
2004 seharga $1900, maka jika kita menggunakan proses ini untuk menghitung
ulang harga pesanan atau faktur tanggal 22 Desember 2004, harga yang tertera
pada tanggal tersebut akan menjadi $1800.
3.
Generate PO from Sales Order
Setelah Sales Order (SO) selesai, kita dapat
membuat Purchase Order (PO ) untuk masing-masing Sales Order. Purchase Order
selalu hanya merupakan satu dari Sales
Order, dalam arti satu Sales Order
untuk satu Purchase Order. Purchase Order digunakan untuk mengelola
transaksi penjualan yang dilakukan. Purchase
Order secara otomatis akan dibuat jika kita menggunakan menu ini. Jika kita
ingin membuatnya sendiri dapat melalui menu Requisition-to-Invoice
kemudian pilih Purchase Order.
4.
Reopen Order
Menu ini
digunakan untuk membuka kembali dokumen yang telah ditutup. Jika kita mengakses
ini, akan diperlihatkan dokumen-dokumen yang telah ditutup, dan kita tinggal
memilih dokumen yang ingin dibuka kembali. Suatu dokumen yang telah ditutup
tidak dapat diubah kembali, untuk mengubahnya kita perlu membuka kembali
dokumen tersebut. Kita dapat melihat pada Sales
Order jika suatu dokumen telah ditutup statusnya menjadi “Close”.
5.
Open Orders
Menu ini
digunakan untuk membuat report
(laporan) dari suatu pesanan dengan kuantitas yang dikirimkan dan difakturkan.
Laporan ini dibuat berdasarkan nama Business
Partner dan Product. Kita tinggal
memilih Business Partner dan Product yang ingin dibuat laporannya.
6.
Order Transactions
Menu ini
digunakan untuk membuat report
(laporan) dari suatu transaksi pesanan. Laporan ini dibuat berdasarkan tanggal.
Kita tinggal memilih batasan tanggal dari Sales
Order yang ingin dibuat laporannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar