Sabtu, 10 November 2012

SALES ORDER PADA COMPIERE


Menu
Sales Orders pada Compiere terdiri dari submenu Market Place, Sales Order, Quote Convert, Reprice Order/Invoice, Generate PO from Sales Order, Reopen Order, Open Orders, Order Transactions, Distribution List, Distribution Run, dan Subscription. Berikut ini adalah bagan dari Sales Orders pada Compiere.

Integrasi
Sales Orders terdiri dari modul-modul yang terintegrasi. Dari modul-modul tersebut dapat diambil atau digunakan yang diperlukan saja oleh perusahaan, sesuai jenis usaha ataupun keperluannya. Modul-modul tersebut yaitu :
1.            Market Place
Market place merupakan modul untuk membantu mengelola pangsa pasar, yang biasanya digunakan untuk perusahaan jika akan melelangkan produk-produknya. Modul ini terdiri dari Bid Topic, Auction Seller, dan Auction Buyer.
-                Bid Topic
Bid Topic merupakan modul untuk mengelola item untuk suatu pelelangan dan melihat penawaran-penawaran yang diajukan oleh klien dalam suatu pelelangan. Dalam modul ini tersedia informasi berapa dana yang disediakan oleh para pembeli untuk suatu pelelangan.
-                Auction Seller
Auction Seller merupakan modul untuk mengelola informasi mengenai para penjual. Penjual di sini yaitu para pemakai di sistem ini yang ikut berpartisipasi dalam pelelangan. Yang perlu diperhatikan adalah pemakai tidak selalu dari dalam perusahaan (Internal), akan tetapi dapat merupakan Business Partner dari suatu perusahaan yang mengadakan pelelangan.
-                Auction Buyer
Auction Buyer merupakan modul untuk mengelola informasi mengenai para pembeli yang ikut berpartisipasi dalam pelelangan.
2.            Sales Order
Sales Order merupakan modul untuk mengelola penjualan dari suatu pemesanan. Sales Order dikatakan memenuhi yaitu jika jumlah pesanan sama dengan jumlah yang dikirimkan dan juga jumlah faktur. Mengenai Sales Order ini akan dibahas lebih lanjut
3.            Distribution List
Modul ini untuk mengelola transaksi penjualan untuk suatu perusahaan dengan frekuensi transaksi yang besar dengan pelayanan yang cepat, efisien namun terkendali. Dalam modul ini ditetapkan besarnya kuantitas minimum dari produk yang akan dibeli suatu perusahaan serta total kuantitas dari barang yang akan dibeli suatu perusahaan tersebut. Dalam modul ini perusahaan-perusahaan ditempatkan dalam suatu distribusi, beberapa perusahaan dapat menempati daerah distribusi yang sama. Seperti contohnya perusahaan a, b, dan c menempati daerah Distribusi A, sedangkan perusahaan d, e, dan f menempati daerah Distribusi B. Modul ini hanya untuk menetapkan daerah-daerah distribusi saja, prosesnya dilakukan melalui modul Distribution Run.
4.            Distribution Run
Modul ini digunakan untuk membuat suatu pesanan untuk mendistribusikan produk kepada Business Partner yang terdaftar pada modul Distribution List. Laporannya dapat dijadikan satu untuk semua pengiriman kepada Business Partner yang berbeda ataupun dapat dibuat terpisah.
5.            Subscription
Modul ini digunakan untuk langganan dari Business Partner untuk suatu produk. Dalam modul ini tertera awal dan akhir tanggal berlaku, serta tanggal untuk memperbaharui sebagai langganan. Jika masa aktif sudah habis dan tidak diperbaharui maka pelayanan sebagai langganan tidak terdapat lagi, seperti misalnya pada pengiriman produk.
Di samping modul-modul tersebut di atas, pada Sales Orders terdapat menu Quote Convert, Reprice Order/Invoice, Generate PO from Sales Order, Reopen Order, Open Orders, Order Transactions seperti yang ada pada bagan Sales Orders.
1.            Quote Convert
Menu ini digunakan untuk men-convert suatu proposal menjadi suatu tipe dokumen lain. Proses ini dilakukan jika kita tidak ingin menghapus proposal tersebut. Akan tetapi jika ingin melakukan proses ini status dokumen yang akan diconvert harus dalam keadaan In Progress (sedang berjalan).
2.            Reprice Order/Invoice
Menu ini digunakan untuk menghitung ulang harga yang tertera pada suatu pesanan atau faktur disesuaikan dengan harga terakhir yang terdapat pada pesanan atau faktur lain dengan produk yang sama. Seperti contoh pada pesanan tanggal 20 Desember 2004 dibuat pesanan atau faktur untuk produk baju seharga $1800, setelah itu terdapat pesanan atau faktur untuk produk yang sama pada tanggal 22 Desember 2004 seharga $1900, maka jika kita menggunakan proses ini untuk menghitung ulang harga pesanan atau faktur tanggal 22 Desember 2004, harga yang tertera pada tanggal tersebut akan menjadi $1800.
3.            Generate PO from Sales Order
Setelah Sales Order (SO) selesai, kita dapat membuat Purchase Order (PO) untuk masing-masing Sales Order. Purchase Order selalu hanya merupakan satu dari Sales Order, dalam arti satu Sales Order untuk satu Purchase Order. Purchase Order digunakan untuk mengelola transaksi penjualan yang dilakukan. Purchase Order secara otomatis akan dibuat jika kita menggunakan menu ini. Jika kita ingin membuatnya sendiri dapat melalui menu Requisition-to-Invoice kemudian pilih Purchase Order.
4.            Reopen Order
Menu ini digunakan untuk membuka kembali dokumen yang telah ditutup. Jika kita mengakses ini, akan diperlihatkan dokumen-dokumen yang telah ditutup, dan kita tinggal memilih dokumen yang ingin dibuka kembali. Suatu dokumen yang telah ditutup tidak dapat diubah kembali, untuk mengubahnya kita perlu membuka kembali dokumen tersebut. Kita dapat melihat pada Sales Order jika suatu dokumen telah ditutup statusnya menjadi “Close”.
5.            Open Orders
Menu ini digunakan untuk membuat report (laporan) dari suatu pesanan dengan kuantitas yang dikirimkan dan difakturkan. Laporan ini dibuat berdasarkan nama Business Partner dan Product. Kita tinggal memilih Business Partner dan Product yang ingin dibuat laporannya.
6.            Order Transactions
Menu ini digunakan untuk membuat report (laporan) dari suatu transaksi pesanan. Laporan ini dibuat berdasarkan tanggal. Kita tinggal memilih batasan tanggal dari Sales Order yang ingin dibuat laporannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar