Sabtu, 10 November 2012

PERAN INTERNET DALAM SCM


·         Teknologi memungkinkan pembagian cepat dari data permintaan dan penawaran. Dengan membagi informasi di seluruh rantai suplai ke konsumen akhir, kita bisa membuat sebuah rantai permintaan, diarahkan pada penyediaan nilai konsumen yang lebih. Tujuannya ialah mengintegrasikan data permintaan dan suplai jadi gambaran yang akuarasinya sudah meningkat dapat diambil tentang sifat dari proses bisnis, pasar dan konsumen akhir. Integrasi ini sendiri memungkinkan peningkatan keunggulan kompetitif. Jadi dengan adanya integrasi ini dalam rantai suplai akan meningkatkan ketergantungan dan inventori minimum.
·         Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan intergrasi dalam praktek di lapangan
·         Dengan adanya internet pihak-pihak pada supply chain bisa membagi informasi serta melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat
·         Informasi penjualan di supermarket atau ritel akan mudah bisa dibagi dengan pihak-pihak yang berada di sebelah hulu supply chain dengan menggunakan Internet.


            Aplikasi internet dalam konteks supply chain:

1.      Electronic procurement (E-procurement) ,
                ex: Salah satu model pengadaan yang mendukung hubungan jangka pendek adalah e-Auction yaitu suatu aplikasi untuk mendukung kegiatan lelang yang dilakukan secara elektronik. Pada model ini pembeli bisa mengundang beberapa calon supplier untuk menawarkan harga atas produk dengan spesifikasi dan jumlah tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Supplier dengan harga rendah yang akan dianggap menang. Proses lelang ini dilakukan dengan media Internet.
                Perusahaan otomotif seperti Volkswagen, General Motors, Daimer Chrysler, dll  menggunakan e-procurement secara ekstensif untuk Proses pengadaan bahan baku dan komponen, Item-item yang masuk dalam kelompok MRO (maintenance, repair, and operations) seperti suku cadang, peralatan tulis kantor, dan sebagainya. Dapat pula digunakan untuk mendukung hubungan jangka pendek: e-Auction dan hubungan jangka panjang (kemitraan).

2.      Electronic fulfillment (E-Fullfilment)  
                adalah pemenuhan pesanan pelanggan,ex: order dari pelanggan, bisa melalui email atau web based ordering, mengelola transaksi,dll.
                Lebih pada bagian hilir supply chain. Beberapa kegiatan yang termasuk dalam proses fulfilment adalah Menerima order dari pelanggan. Pelanggan bisa memesan produk melalui telepon, fax, e-mail, atau webbased ordering, Mengelola transaksi termasuk proses pembayaran. Manajemen gudang meliputi pengendalian persediaan produk dan kegiatan administrasi gudang secara umum, Manajemen transportasi Keputusan mode dan rute transportasi termasuk di dalamnya. Komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan informasi status pesanan, dukungan teknis, dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar