Minggu, 25 November 2012

ECLIPSE DAN XML


Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).
            Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya. Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release.
            Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tujuan dari sistem ini adalah untuk menyediakan distribusi Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah deployment dan maintenance untuk sistem enterprise, serta untuk kenyamanan. Peluncuran simultan dijadwalkan pada bulan Juni setiap tahunnya. Eclipse memiliki sifat – sifat yaitu multi-platform, multi-language, multi-role yang dirinci sebagai berikut :
·         Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
·         Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP dan sebagainya.
·         Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse dapat digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, uji perangkat lunak, pengembangan web dan sebagainya.

Di samping itu Eclipse juga didistribusikan dalam beberapa proyek sesuai kebutuhan spesifik:
·         Sebagai Java IDE (fungsi utama)
·         C++ IDE
·         Java mobile/embedded device IDE
·         Web development, dan sebagainya.



XML (eXtensible Markup Language) dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tetapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis bebagai proyek berskala besar.            
            Struktur layout XML Android sangat sederhana berupa tree dari elemen-elemen XML dimana setiap node-nya adalah subkelas dari kelas view yang meng-extend view sebagai elemen pada layout XML termasuk kelas yang dibuat sendiri jika didefinisikan meng-extend view. Struktur sederhana seperti ini menjadikan pembuatan antarmuka cepat dan gampang. Contoh atribut xml yaitu :
1. xmlns:android
Deklarasi namespace XML untuk memberitahu tools Android bahwa akan merujuk ke atribut-atribut yang didefinisikan dalam namespace Android. Tag paling luar dari setiap layout Android harus memiliki atribut ini.
2. android:id
Atribut ini memberikan identifier unik ke elemen textview. Id tersebut untuk memanggil layout view ini dari kode atau dari resource XML lain.
·         android:layout_width
Atribut ini mendefinisikan seberapa banyak lebar layar yang akan digunakan untuk view ini.
·         android:layout_height
Sama seperti android:layout_width tapi untuk variabel tinggi.
·         android:text
Mendefinisikan teks yang akan ditampilkan oleh textview.
            Seluruh layout XML anda taruh dalam direktori res/layout. “res” adalah singkatan dari “resource”. Disinilah anda menaruh seluruh aset-aset yang tidak berupa kode, bisa berupa gambar, musik, string dan sebagainya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar