Eclipse
adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).
Eclipse awalnya dikembangkan oleh
IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual
Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November
2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya.
Semenjak itu konsursium Eclipse
Foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan
pengaturan organisasinya. Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan
simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous
Release.
Setiap versi peluncuran terdiri dari
Eclipse Platform dan juga sejumlah
proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tujuan dari sistem ini adalah untuk
menyediakan distribusi Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang
terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah deployment dan maintenance untuk sistem
enterprise, serta untuk kenyamanan. Peluncuran simultan dijadwalkan pada
bulan Juni setiap tahunnya. Eclipse memiliki sifat – sifat yaitu multi-platform,
multi-language, multi-role yang dirinci sebagai berikut :
·
Multi-platform: Target sistem operasi
Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
·
Multi-language: Eclipse dikembangkan
dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan
aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python,
Perl, PHP dan sebagainya.
·
Multi-role: Selain sebagai IDE untuk
pengembangan aplikasi, Eclipse dapat digunakan untuk aktivitas dalam siklus
pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, uji perangkat lunak,
pengembangan web dan sebagainya.
Di samping itu Eclipse juga didistribusikan dalam beberapa
proyek sesuai kebutuhan spesifik:
·
Sebagai Java IDE (fungsi utama)
·
C++ IDE
·
Java mobile/embedded device IDE
·
Web development, dan sebagainya.
XML
(eXtensible Markup Language)
dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan
Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi
baru, tetapi
merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah
banyak digunakan pada dokumentasi teknis bebagai proyek berskala besar.
Struktur layout XML Android sangat
sederhana berupa tree dari
elemen-elemen XML dimana setiap node-nya adalah subkelas dari kelas view yang meng-extend view sebagai elemen pada layout
XML termasuk kelas yang dibuat sendiri jika didefinisikan
meng-extend view. Struktur sederhana
seperti ini menjadikan pembuatan antarmuka cepat dan gampang. Contoh atribut
xml yaitu :
1. xmlns:android
Deklarasi
namespace XML untuk memberitahu tools Android bahwa akan merujuk ke
atribut-atribut yang didefinisikan dalam namespace
Android. Tag paling luar dari setiap layout
Android harus memiliki atribut ini.
2. android:id
Atribut
ini memberikan identifier unik ke
elemen textview. Id
tersebut untuk memanggil layout view ini
dari kode atau dari resource XML
lain.
·
android:layout_width
Atribut
ini mendefinisikan seberapa banyak lebar layar yang akan digunakan untuk view ini.
·
android:layout_height
Sama
seperti android:layout_width tapi
untuk variabel tinggi.
·
android:text
Mendefinisikan
teks yang akan ditampilkan oleh textview.
Seluruh layout XML anda taruh dalam direktori res/layout. “res” adalah
singkatan dari “resource”. Disinilah
anda menaruh seluruh aset-aset yang tidak berupa kode, bisa berupa gambar,
musik, string dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar