Selasa, 27 Maret 2012

PENGERTIAN KARYA ILMIAH, CIRI-CIRI KARYA ILMIAH DAN SIKAP ILMIAH

A.    KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
B.     CIRI – CIRI KARYA ILMIAH

1.      Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga, setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek kebenaran dan keabsahanya.
2.      Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat ‘mengajak’, ‘membujuk’, atau ‘mempengaruhi’ pembaca dihindarkan.
3.      Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4.      Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5.      Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan). Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan. 

C. SIKAP ILMIAH

Adalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam
melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta
merubah atau menambah suatu ilmu. Prof harsojo menyebutkan enam macam sikap
ilmiah :22
1.       Obyektivitas , dalam peninjauan yang penting adalah obyeknya
2.      Sikap serba relatif , ilmu tidak mempunyai maksud mencari kebenaran mutlak,
ilmu berdasarkan kebenaran-kebenaran ilmiah atas beberapa postulat, secara a
priori telah diterima sebagai suatu kebenaran.
3.      Sikap skeptis adalah sikap untuk selalu ragu-ragu terhadap pernyataan-pernyataan
yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya.
4.      Kesabaran intelektual , sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah
pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah , karena memang belum
selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian , adalah sikap seorang
ilmuwan
5.      Kesederhanaan adalah sikap cara berfikir, menyatakan, dan membuktikan
6.      Sikap tidak memihak pada etik.




http://dezhi-myblogger.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-karya-ilmiah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar