Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk
hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban
itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan
pengumpulan data.
A.
Teknik
Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara
adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan
tertentu
dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana.
2. Observasi
Observasi
adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Data yang
dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. melalui
observasi dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, Dengan observasi,
penganalisis dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan,
3. Daftar
Pertanyaan (Kuisoner)
Suatu daftar
yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan
khusus yang
memungkinkan penganalisis untuk mengumpulkan data
mengenai
sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik dari orang-orang
utama di
dalam organisasi serta pendapat dari responden yang dipilih.
4. Pengambilan
Sample
Pengambilan
sampel (sampling) adalah pemilihan sejumlah item
tertentu
dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari
sebagian
item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya.
5. Dokumentasi
mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.
B. Jenis Data
-
Data
berdasarkan sumbernya:
1.
Data Primer
Data primer
adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop
21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data
sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain
dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.
Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari
surat kabar atau majalah.
-
Data
berdasarkan sifatnya:
1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan
dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar.
2. Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka atau data yang diangkakan.
3. Data diskrit (data nominal) adalah data yang
hanya dapat digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau kategori.
4. Data kontinum adalah data yang
bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran.
5. Ordinal adalah data yang berbentuk rangking
atau peringkat.
6. Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi
tidam mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
7. Rasio adalah data yang jaraknya sama.
8. Variable adalah atribut seseorang atau
objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain.
C. Jenis Variabel
Variabel adalah
merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan
tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan.
Secara teori, definisi variabel penelitian adalah
merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau
kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang
ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
Variabel ditinjau dari aspek
hubungan antar variabel yang digunakan untuk penelitian:
-
Variabel dependen (terikat). Variabel ini merupakan variabel terikat yang
besarannya tergantung dari besaran variabel independen (bebas). Besarnya
perubahan yang disebabkan oleh variabel independen ini, akan memberi peluang
terhadap perubahan variabel dependen (terikat) sebesar koefisien (besaran)
perubahan dalam variabel independen.
Artinya, setiap terjadi perubahan sekian kali satuan variabel independen,
diharapkan akan menyebakan variabel dependen berubah sekian satuan juga.
Sebaliknya jika terjadi perubahan (penurunan) variabel independen (bebas)
sekian satuan, diharapkan akan menyebabkan perubahan (penurunan) variabel
dependen sebesar sekian satuan juga. Hubungan antar variabel, yakni variabel
independen dan dependen, biasanya ditulis dapal bentuk persamaan, Y = a + bX.
Misalnya bentuk eprsamaan linear Y = 3 + 2X. Y adalah pengguaan Pupuk dalam
satua Kwintal, dan Y adalah hasil produksi padi dalam satuan Ton. Bila terjadi
perubahan X sebesar 1 ((satu) satuan (kwintal), diharapkan akan terjadi
perubahan Y sebesar 2 (dua) satuan Ton.
-
Variabel Moderator
Analisis
hubungan yang menggunakan minimal dua variabel, yakni satu variabel dependen
dan satu atau beberapa variabel independen, adakalanya dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Variabel moderator ini
adalah variabel yang selain bisa memperkuat hubungan antar variabel, dilain
pihak juga bisa memperlemah hubungan antara satu atau beberapavariabel
independen dan variabel dependen.
-
Variabel Intervening.
Variabel
yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel (variabel
moderator), secara teori merupakan satuan yang bisa diukur. Akan tetapi
variabel yang nilainya secara satuan relatif tidak dapat diukur secara pasti.
-
Variabel Kontrol.
Variabel
kontrol, kualitas dan kuantitasnya biasanya bisa dikendalikan oleh peneliti
sesuai dengan waktu dan tempat yang dikehendaki.
Sumber :
http://staffsite.gunadarma.ac.id/fenni/index.php?stateid=download&id=8119&part=files.
http://blog.uad.ac.id/dikysaputra/2012/01/05/teknik-pengumpulan-data-dalam-proyek-it/
http://blog.uad.ac.id/dikysaputra/2012/01/05/teknik-pengumpulan-data-dalam-proyek-it/
thank buat info nyaaa,., follow yaaa ato join di http://dodikmailairi69.blogspot.com/
BalasHapus