Minggu, 13 Mei 2012

PENGUMPULAN DATA (TEKNIK PENGUMPULAN DATA, JENIS DATA DAN JENIS VARIABEL)


Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data.

A.    Teknik Pengumpulan Data
1.      Wawancara
Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan
tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana.

2.      Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. melalui observasi dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, Dengan observasi, penganalisis dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan,

3.      Daftar Pertanyaan (Kuisoner)
Suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan
khusus yang memungkinkan penganalisis untuk mengumpulkan data
mengenai sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik dari orang-orang
utama di dalam organisasi serta pendapat dari responden yang dipilih.

4.      Pengambilan Sample
Pengambilan sampel (sampling) adalah pemilihan sejumlah item
tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari
sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya.

5.      Dokumentasi
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

B.     Jenis Data
-          Data berdasarkan sumbernya:

1.            Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

2.      Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

-          Data berdasarkan sifatnya:
1.      Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar.
2.       Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan.
3.      Data diskrit (data nominal) adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau kategori.
4.       Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran.
5.      Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.
6.      Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
7.      Rasio adalah data yang jaraknya sama.
8.       Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.



C.    Jenis Variabel

 Variabel adalah merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan. 
Secara teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

Variabel ditinjau dari aspek hubungan antar variabel yang digunakan untuk penelitian:

-          Variabel dependen (terikat). Variabel ini merupakan variabel terikat yang besarannya tergantung dari besaran variabel independen (bebas). Besarnya perubahan yang disebabkan oleh variabel independen ini, akan memberi peluang terhadap perubahan variabel dependen (terikat) sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen. Artinya, setiap terjadi perubahan sekian kali satuan variabel independen, diharapkan akan menyebakan variabel dependen berubah sekian satuan juga. Sebaliknya jika terjadi perubahan (penurunan) variabel independen (bebas) sekian satuan, diharapkan akan menyebabkan perubahan (penurunan) variabel dependen sebesar sekian satuan juga. Hubungan antar variabel, yakni variabel independen dan dependen, biasanya ditulis dapal bentuk persamaan, Y = a + bX. Misalnya bentuk eprsamaan linear Y = 3 + 2X. Y adalah pengguaan Pupuk dalam satua Kwintal, dan Y adalah hasil produksi padi dalam satuan Ton. Bila terjadi perubahan X sebesar 1 ((satu) satuan (kwintal), diharapkan akan terjadi perubahan Y sebesar 2 (dua) satuan Ton.

-          Variabel Moderator

Analisis hubungan yang menggunakan minimal dua variabel, yakni satu variabel dependen dan satu atau beberapa variabel independen, adakalanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Variabel moderator ini adalah variabel yang selain bisa memperkuat hubungan antar variabel, dilain pihak juga bisa memperlemah hubungan antara satu atau beberapavariabel independen dan variabel dependen.

-          Variabel Intervening.

Variabel yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel (variabel moderator), secara teori merupakan satuan yang bisa diukur. Akan tetapi variabel yang nilainya secara satuan relatif tidak dapat diukur secara pasti.

-          Variabel Kontrol.

Variabel kontrol, kualitas dan kuantitasnya biasanya bisa dikendalikan oleh peneliti sesuai dengan waktu dan tempat yang dikehendaki.

Sumber :